Kamis, 01 September 2016

Tri Dharma Perguruan Tinggi

Tri dharma perguruan tinggi merupakan sebuah pondasi, landasan, dan dasar tanggung jawab yang dipanggul seorang mahasiswa dalam melaksanakan studinya. Tri dharma perguruan tinggi terdiri dari tiga hal. Ketiga hal adalah pendidikan, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian. seorang mahasiswa harus melakukan ketiga hal tersebut selama dia melakukan studinya di perguruan tinggi. Saat ini kesadaran mahasiswa akan tanggung jawabnya dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi semakin menurun. Hal ini merupakan suatu hal yang sangat disayangkan, seorang mahasiswa seharusnya dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. 

Tri Dharma perguruan tinggi merupakan tiga pilar dasar pola pikir dan menjadi kewajiban bagi mahasiswa sebagai kaum terpelajar di negara ini. Karena mahasiswa adalah generasi yang akan memegang kemudi kemana negara ini akan dibawanya. Pernyataan ini menjadi terbukti ketika kita melihat sejarah bangsa ini dimana sebagian perubahan besar yang ada di negara ini dimulai oleh mahasiswa, dalam hal ini pemuda-pemudi Indonesia. Adapun Tri Dharma Perguruan tinggi itu sendiri meliputi : 
1.      Pendidikan. 
Mahasiswa dan pendidikan merupakan satu  kesatuan yang tidak dapat dipisahkan sehingga ketika mahasiswa melakukan segala kegiatan dalam hidupnya, semua harus didasari pertimbangan rasional, bukan dengan adu otot. Itulah yang disebut kedewasaan mahasiswa. Pendidikan pun tidak hanya mengenai pendidikan akademik tapi mencakup pendidikan non-akademik, seperti berorganisasi dan kegiatan kegiatan lainnya di luar ruang kuliah. hal itu dilakukan untuk mengembangkan softskill mahasiswa tersebut, softskill ini akan berguna pada tri dharma yang ke dua yaitu penelitian dan pengembangan.
2.       Penelitian dan Pengembangan 
Ilmu yang dikuasai melalui proses pendidikan di perguruan tinggi harus dimaknai dan diterapkan dalam kehidupan. Salah satunya dengan langkah ilmiah, seperti melalui penelitian. Penelitian mahasiswa bukan hanya akan mengembangkan diri mahasiswa itu sendiri, namun juga memberikan manfaat bagi masyarakat. Selain pengembangan diri secara ilmiah dan akademis. Mahasiswa pun harus mengembangkan kemampuan dirinya dalam hal softskill dan kedewasaan diri dalam menyelesaikan segala masalah yang ada. Mahasiswa harus mengembangkan pola pikir yang kritis terhadap segala hal yang ada dan melihatnya dari sudut pandang keilmuan.
 3.       Pengabdian pada Masyarakat
Mahasiswa berperan penting dalam relasi kemasyarakatan, mahasiswa berperan sebagai penghubung antara masyarakat dengan pemerintah. Mahasiswa adalah yang paling dekat dengan rakyat dan memahami secara jelas kondisi masyarakat tersebut. Kewajiban sebagai mahasiswa menjadi garis depan dalam masyarakat dalam mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah yang merugikan rakyat. Disini mahasiswa berperan untuk membela kepentingan masyarakat, tentu tidak dengan jalan kekerasan, namun menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pendidikan, kaji terlebih dahulu, pahami, dan sosialisasikan pada rakyat, mahasiswa memiliki ilmu tentang permasalahan yang ada, mahasiswa juga yang dapat membuka mata rakyat sebagai salah satu bentuk pengabdian terhadap rakyat.
 
Hal diatas merupakan rangkaian tugas seorang mahasiswa dalam menjalankan studinya. hal diatas telah diatur sedemikian rupa supaya pada saatnya nanti ketika mahasiswa telah menyelesaikan studinya, ia bisa benar-benar menjadi abdi bangsa yang akan membawa bangsa ini menuju lebih baik. namun, kembali kepada masalah dilapangan, saat ini pedoman diatas sudah mulai luntur dalam diri mahasiswa. kebanyakan dari mereka hanya ingin mendapatkan gelar studinya saja tanpa mau ikut campur dalam memajukan bangsa. fenomena ini harus segera ditindak lanjuti karena jika hal ini dibiarkan, bisa dipastikan empat sampai lima tahun ke depan, bangsa ini akan mengalami kemunduran.

Merupakan tugas bagi kita semua untuk memperbaiki fenomena tersebut. jangan sampai tri dharma perguruan tinggi hanya menjadi sebuah tulisan dan ucapan yang hanya diucapkan ketika janji mahasiswa. negara ini harus berbenah untuk menanggulangi "bom waktu" ini. setiap angkatan lahir memiliki tugas yang berkesinambungan, jika ada satu generasi yang tidak mampu melanjutkan tugas dari generasi sebelumnya, itu akan menyebabkan masalah untuk kemajuan bangsa.  

Ada banyak hal yang sebenarnya dapat kita lakukan untuk meningkatkan kesejakhteraan masyarakat. Semua itu, tidak harus berawal dari hal yang besar, tetapi juga dari hal yang sederhana. Intinya, mahasiswa harus mampu menjadi agen perubahan, harus mampu menjadi penggerak untuk memajukan bangsa, bukan merusak yang akhirnya mereka yang merasakan akibat buruknya. Gerakan-gerakan yang dilakukan mahasiswa ini, akan menjadi salah satu wujud tercapainya tujuan perguruan tinggi, yaitu: menghasilkan tenaga akademik yang memiliki kompetensi unggul, menghasilkan karya ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olah raga yang bermakna dan bermanfaat, dan juga menghasilkan kebudayaan dan peradaban bangsa yang berlandaskan nilai-nilai konservasi

Generasi penerus bangsa sangat membutuhkan negara ini dalam kondisi yang baik, karena mereka adalah pemilik kekayaan negeri ini dan mereka adalah penumpang bangsa ini, kita adalah peminjam dan supir. Jadi, harus mengembalikan ke keadaan semula, bukan merusak yang akhirnya mereka yang merasakan akibat buruknya dan juga kita harus membawa bangsa ini menuju jalan yang benar bukan malah menyesatkannya. 

Marilah mahasiswa Indonesia, kita bersatupadu saling mendukung dan mengingatkan akan tugas kita menjadi seorang mahasiswa dan seorang calon abdi negara yang baik. Marilah buktikan kepada ibu pertiwi bahwa beliau telah melahirkan anak yang unggul, anak yang akan membanggakan orang tuanya. Marilah kita lewati rintangan yang menghalangi jalan kita untuk mencapai tujuan yang mulia, tujuan setiap mahasiswa Indonesia yaitu membangun Indonesia yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar